fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs); }(document, 'script', 'facebook-jssdk'));

Jumat, 04 April 2008

Soal ulangan harian "ankTKJ'

SOAL ULANGAN HARIAN

1. Sebutkan jenis-jenis topologi jaringan komputer yang anda ketahui, jelaskan
karakteristiknya serta kelebihan dan kekurangannya!
2. Dalam menghubungkan antar komputer, dibutuhkan suatu peripheral yaitu NIC
(Network Interface Card). Jelaskan pengertian NIC!
3. Sebutkan software untuk bantuan windows 2000 server supaya bisa membuat
client tanpa hardisk (cloning)
4. Sebutkan cara langkah langkah menginstall windows 2000 server cloning.
5. Sebutkan urutan kabel UTP (straight dan crossover) yang biasa digunakan pada
topologi star!
6. Apa yang disebut dengan asas Magnetik ! beri penjelasan
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan LAN, MAN dan WAN!
8. Sebutkan beberapa alat dari moving-coll atau gulungan putar.
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan IP Address dan fungsinya pada jaringan
komputer!
10. Sebutkan alamat web sekolah (smk negeri 22) dan tuliskan alamat email dan
blogger anda masing-masing serta forum/millis dari komunitas smk negeri 22
jakarta.


JAWABAN

1. Topologi Bintang (topologi star)

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Kelebihan

· Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.

· Tingkat keamanan termasuk tinggi.

· Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

· Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan

* Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Topologi bus

Topologi Bus menyediakan 1 saluran untuk komunikasi semua perangkat sehinga setiap perangkat harus bergantian menggunakan seluran tersebut. Oleh karenanya hanya ada 2 perangkat yang saling berkomunikasi dalam suatu saat.
Untuk mengefisiensikan penggunaan jaringan, digunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong) dengan mendeteksi tabrakan informasi.
Karakteristik jaringan dengan topologi Bus :
- biaya instalasi sangat murah
- kecepatan rata-rata transfer informasi untuk setiap perangkat sangat lambat karena harus bergantian menggunakan saluran
- sulit untuk manajemen jaringan
- sulit untuk expand (menambah) jaringan

* Kelebihan:

hemat kabel layout kabel sederhana mudah dikembangkan


* Kekurangan:

deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil kepadatan lalu lintas bila salah satu client rusak maka jaringan tidak bisa berfungsi. diperlukan repeater untuk jarak jauh.

Topologi cincin (topologi ring)

Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

kelebihan :

paling fleksibel pemasangan / perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain kontrol terpusat kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan kerusakan kemudahan pengelolaan jaringan


kekuranganya:

boros kabel perlu penanganan khusus kontrol terpusat (hub) jadi elemen kritis

2. Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuahjaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagaiMAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.

NIC Fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus ELSA, bus MCA, atau bus PCI Ekspress. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus parallel, atau Express Card sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:

  • Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted Pair (UTP atau STP), Thinnet atau Thicket atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
  • Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA) atau memory yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.

NIC Logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

3. CITRIX adalah satu software yang mampu melakukan cloning dengan mudah dan cepat.
CITRIX menggunakan sistem operasi Server Windows NT 4 Terminal Server dan Windows 2000 Family Server (Windows 2000 Server, Advance Server, Data Center). Sedangkan untuk client bisa menggunakan sistem DOS, Windows 3.1, Windows95 maupun Windows98.
software lain :
Software etwin
software norton ghost
partition savers

4. langkah-langkah menginstal windows 2000 server cloning :

• Copy semua file I386 dari CD Instalasi Windows 2000 ke hard disk D, yang mana drive ini nantinya akan digunakan sebagi tempat instalasi Windows 2000.
• Reboot komputer dan segera tekan F8. Akan muncul beberapa item pilihan untuk troubelshoting Windows.
• Pilih item No.5 yakni Command Prompt Only, tekan Enter. • Pada layar komputer akan muncul tampilan C:\> (C Prompt).
• Aktifkan smartdrive, fungsi dari fasilitas ini adalah agar proses peng-copy-an file instalasi windows pada setup nanti dapat berlangsung dengan cepat. Untuk mengaktifkan fasilitas ini adalah sebagai berikut :
• Pada C Prompt ketik cd win98 lalu ketik smartdrv.exe /L lalu tekan Enter• C:\>cd win98
• C:\>win98>smartdrv.exe /L
• Setelah smartdrive diaktifkan, lalu masuk ke drive D dengan menuliskan perintah C:\>D: lalu tekan Enter. Maka drive D akan aktif.
• Untuk memulai instalasi, pada D Prompt ketik
• D:\>cd I386
• C:\>win98>smartdrv.exe /L
• Setelah smartdrive diaktifkan, lalu masuk ke drive D dengan menuliskan perintah C:\>D: lalu tekan Enter. Maka drive D akan aktif.
• Untuk memulai instalasi, pada D Prompt ketik
• D:\>cd I386
• D:\>I386>winnt
• Maka akan keluar tampilan setup Windows 2000. Tekan Continue untuk melanjut.
• Keluar jendela
• Please wait while setup copies files to your hard disk.
• Setup is copying files…..
• Tunggu hingga 100%.
• Setup akan merestart computer dan melanjutkan instalasi Windows 2000.
• Muncul jendela Welcome to setup, dan terdapat 3 (tiga) item pilihan yakni:
• To setup Windows 2000 now, press Enter
• To repair a Windows 2000 installation, press R
• To quit setup without installing windows 2000, press F3
• Karena kita kan melakukan instalasi Windows 2000 maka tekan Enter
• Akan keluar jendela Licensing Agreementing, karena kita setuju dengan perjanjian ini tekan F8 untuk melanjutkan proses intalasi.
• Selanjutnya akan terdapat pilihan drve mana yang akan digunakan untuk instalsi Windows 2000. Karena drive C telah diisi Windows 98 maka file instalasi akan kita letakkan di drive D, tekan Enter.
• Setup akan meng-copy file instalasi, tunggu hingga 100% selesai.
• Setup akan mengecek drive D dan C, tunggu hingga selesai.
• Setup akan melakukan konfigurasi terhadap Windows kemudian komputer akan direboot.
• Setup kembali mengkonfigurasi dan menginstal semua device yang ada dalam komputer.
• Muncul jendela Regional Settings klik Customize kemudian pilih Indonesia klik Apply dan OK. Tekan Next untuk melanjut.
• Pada jendela personalize your software masukkan Name dan Organization kemudian klik Next.
• Keluar jendela yang meminta untuk memasukkan product key, masukkan 25 karakter angaka dengan benar. Tekan Next unutk melanjut.
• Pada jendela Date and Time settings pilih Bangkok, Hanoi, Jakarta untuk menyesuaikan waktu sesuai dengan wilayah Indonesia.
• Windows 2000 akan menginstal jaringan komputer.
• Kemudian setup akan melengkapi instalasi Windows :
• Install start menu items
• Register component • Save settings
• Remove any temporary file used
• Keluar jendela Completing the Windows 2000 setup wizard, tekan Finish. Maka Windows 2000 telah sukses diinstal.

5. Kabel Straight

Kabel A Kabel B
- Putih orange - Putih orange
- Orange - Orange
- Putih hijau - Putih hijau
- Biru - Biru
- Putih Biru - Putih Biru
- Hijau - Hijau
- Putih Cokelat - Putih coklat
- Cokelat - Coklat


Kabel Crossover
Kabel A Kabel B
- Putih orange - Putih hijau
- Orange - Hijau
- Putih hijau - Putih orange
- Biru - Biru
- Putih Biru - Putih biru
- Hijau - Orange
- Putih Cokelat - Putih Coklat
- Cokelat - Coklat

6. Dalam fisika, magnetisme adalah salah satu fenomena dimana material mengeluarkan gaya menarik atau menolak pada material lainnya. Asas magnetic adalah magnet selalu mengarah arah kutub dan selatan bumi.

7. Perbedaan LAN, MAN dan WAN

a. Local Area Network (LAN)
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

b. Metropolitant Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network adalah pengembangan dari LAN yang menggunakan metode yang sama dengan LAN tetapi daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan LAN yang hanya ada pada satu ruangan atau gedung, tetapi pada MAN cakupannya bisa merupakan satu RT atau beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama

c. Wide Area Network (WAN)
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

8. Kabel roll

9. TCP/IP
Protokol yang menjadi standar dan dipakai hampir oleh seluruh komunitas Internet adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Agar komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya, maka menurut aturan TCP/IP, komputer tersebut harus memiliki suatu address yang unik. Alamat tersebut dinamakan IP address. IP Address memiliki format sbb: aaa.bbb.ccc.ddd. Contohnya: 167.205.19.33
Yang penting adalah bahwa untuk berkomunikasi di Internet, komputer harus memiliki IP address yang legal. Legal dalam hal ini artinya adalah bahwa alamat tersebut dikenali oleh semua router di dunia dan diketahui bahwa alamat tersebut tidak ada duplikatnya di tempat lain. IP address legal biasanya diperoleh dengan menghubungi InterNIC.
Suatu jaringan internal bisa saja menggunakan IP address sembarang. Namun untuk tersambung ke Internet, jaringan itu tetap harus menggunakan IP address legal. Jika masalah routing tidak dibereskan (tidak menggunakan IP address legal), maka saat sistem kita mengirim paket data ke sistem lain, sistem tujuan itu tidak akan bisa mengembalikan paket data tersebut, sehingga komunikasi tidak akan terjadi.
Dalam berkomunikasi di Internet/antar jaringan komputer dibutuhkan gateway/router sebagai jembatan yang menghubungkan simpul-simpul antar jaringan sehingga paket data bisa diantar sampai ke tujuan.


10. Web sekolah : http://smkn22-jkt.sch.id/
Alamat Email: shuchie_rhuby@yahoo.com
Alamat blog: http://shuchie.blogspot.com/
Alamat Email Milis: zhuchie_whukie@yahoo.co.id

Jumat, 01 Februari 2008

CMS

Pengertian CMS:

Pertanyaan pertama yang mungkin muncul di benak seorang pengunjung situs ini adalah, apakah itu sebenarnya sebuah software Content Management System? Apakah sama dengan software HTML editor lainnya seperti Microsoft FrontPage, Dreamweaver, atau bahkan sebuah Notepad? Nah, dalam kesempatan ini saya akan berusaha menerangkan pengertian CMS ditinjau dari berbagai segi.

Seperti yang kita ketahui, ‘contents’ merupakan salah satu urat nadi dari kehidupan sebuah website. Tanpa ‘contents’ dapat dipastikan tidak ada website. Sebuah website yang dikelola dengan baik pasti akan selalu berusaha menampilkan ‘contents’ terbaru bagi para pengunjungnya. Lalu apa yang dimaksud dengan ‘content’ sebenarnya? Pada dasarnya ‘content’ adalah sebuah unit informasi yang digunakan untuk membentuk sebuah halaman di website. Dapat terdiri dari apa saja; teks, gambar, video, suara, dan lain sebagainya. Harap dibedakan juga antara sebuah ‘content’ dengan sebuah dokumen. Dua hal yang serupa tapi tidak sama.

Dari ‘contents’ yang sudah ada tadi, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah website. Untuk memudahkan pekerjaan, sering kali aturan-aturan dan proses kerja pun dibuat antara seorang webmaster yang lebih memperhatikan sisi teknis dan penampilan dari website dengan seorang penulis/editor yang menyumbangkan ‘contents’ untuk website. Dalam arti kata lain, manajemen terhadap ‘contents’ yang akan ditampilkan. Baik webmaster maupun penulis/editor dapat membuat, mengedit, mengatur dan mempublikasikan sebuah ‘content’ dalam framework/sistem yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Framework atau sistem, tempat di mana ‘contents’ itu diletakkan menfasilitasi ‘perkakas-perkakas’ yang dibutuhkan untuk menjaga konsistensi proses pembuatan halaman-halaman di website secara efisien dan efektif.

Bila semua informasi diatas kita gabung menjadi satu, dapatlah disimpulkan, CMS adalah sebuah sistem yang memudahkan proses penciptaan sebuah website dinamis yang kaya akan ‘contents’, dengan memberikan kemudahan kepada penulis/editor untuk menambah, memperbaharui dan menghapus ‘content’ yang ada tanpa campur tangan langsung dari webmaster. Sebuah CMS akan membedakan ‘contents’ dari desain, memelihara konsistensi tampilan dan memudahkan pemanfaatan ‘contents’ untuk berbagai keperluan. Dengan menyimpan data di satu tempat, mengontrol hak akses dan alur kerja memperbesar kesempatan pemakai berpartisipasi dalam pengembangan website anda. Terlebih lagi bila website tersebut terus berkembang dan memiliki kompleksitas tinggi. Tentunya, semua bantuan akan sangat diharapkan.

Kenapa sebuah CMS dibutuhkan?

Beberapa waktu lalu, atau lebih tepatnya sekitar satu dekade yang lalu, hanya para teknisi IT (’nerds’) yang memiliki kemampuan untuk membuat sebuah website. Bukan suatu hal yang aneh apabila pada saat itu jasa seorang webmaster sangat diperlukan dan mereka pun dibayar mahal untuk melakukan tugasnya. Membuat website ketika itu bukanlah suatu hal yang dapat dilakukan oleh semua orang, apalagi orang awam. Website yang dihasilkan pun masihlah sangat sederhana dengan hanya mengandalkan bahasa HTML dan beberapa gambar/video/suara sebagai pemanisnya. Statis, monoton dan mahal, demikianlah kira-kira gambaran website pada masa itu.

Tapi hal ini kemudian perlahan-lahan mengalami perubahan. Seiring dengan pergantian zaman dan kemajuan teknologi menyebabkan kebutuhan untuk memiliki sebuah website dengan ‘contents’ yang dinamis di internet semakin meningkat. Bagi sebuah masyarakat modern, idiom seperti ‘content is the king’ bukanlah hal yang berlebihan. Sebegitu banyaknya informasi yang beredar di sekeliling kita mengakibatkan orang membutuhkan sebuah alat/sistem untuk mengelola semua itu dan menyampaikannya kepada para pemakai secara efektif dan efisien. Website sederhana yang dibuat dengan HMTL tentu saja tidak dapat memenuhi kebutuhan ini. Selain menyita waktu yang lama untuk memperbaharui informasi yang ada dengan yang baru, hal ini juga memakan biaya yang besar. Kecepatan dalam memproses informasi menjadi suatu hal yang sangat penting, terutama bagi dunia bisnis dan dagang. Sudah berapa banyak perusahaan yang merugi karena tidak dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan dan rekan bisnis mereka.

Nah, untuk mengatasi problematika ini sebuah CMS dibutuhkan. Dengan kemampuan yang dimiliki, informasi yang diperoleh dapat dengan segera diproses, dikirim dan dipublikasikan oleh siapa saja tanpa sebelumnya harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan webmaster/developer. Bukan berarti fungsi mereka akan tergantikan dengan adanya CMS, karena walau bagaimana pun sebuah CMS tetap membutuhkan orang yang kompeten untuk mengimplementasikannya. Tanpa jasa seorang webmaster/developer, tentu tidak ada CMS.

Perlu juga diketahui, CMS tidak hanya ditujukan kepada dunia bisnis dan dagang. Setiap orang atau organisasi dapat mengimplementasikan CMS untuk berbagai keperluan dan kondisi. Mulai dari mengelola website pribadi/organisasi, galeri foto, forum sampai kepada aplikasi E-Commerce. Dapat dibayangkan betapa besar dan luasnya dunia CMS dan kemampuan yang dimilikinya untuk kehidupan sehari-hari manusia. Masih belum percaya? Silakan mencoba saja sendiri dan alami perbedaannya.. (”,)

Manfaat CMS

Beberapa manfaat dari penggunaan CMS dapat dijabarkan sebagai berikut:

Manajemen data
Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap data/informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya pengetahuan tentang bahasa pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan otomatis (WYSIWYG). Begitupula dengan proses ‘update’, dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang ditampilkan.

Mengatur siklus hidup website
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.

Mendukung web templating dan standarisasi
Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.

Personalisasi website
Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif mulai dari rss, rdf, xml hingga ‘backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.

Akuntabilitas
Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.


CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
a. Mengelola website pribadi.
b. Mengelola website perusahaan/bisnis.
c. Portal atau website komunitas.
d. Galeri foto, dan lain sebagainya.
e. Forum.
f. Aplikasi E-Commerce.
g. Dan lain-lain.

Jenis CMS

Dari sekian banyak produk CMS yang beredar di pasaran, kita dapat membaginya dalam dua golongan besar.

Golongan pertama adalah produk CMS yang bersifat komersial.

Dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan software yang menjalankan usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan hampir semua feature yang diharapkan dari sebuah CMS dan tentu saja tidak tersedia secara gratis. Setiap pengguna yang ingin memanfaatkan CMS komersial untuk mengelola websitenya haruslah membeli lisensi dari perusahaan pembuatnya. Lisensi yang tersedia sangatlah bervariasi, mulai dari lisensi yang berdasarkan kepada jumlah pengguna sampai kepada lisensi yang sifatnya multiserver dan dari yang berharga ribuan dollar AS sampai kepada jutaan dollar AS. Semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan implementasi yang diharapkan pengguna.
Sebagai layanan purna jual, biasanya perusahaan CMS akan memberikan pelatihan dan dukungan teknis berkelanjutan kepada para penggunanya. Tidak hanya itu, versi terbaru dari produk yang dipakai, juga dapat diperoleh dengan leluasa di area anggota dari website perusahaan CMS yang dimaksud. Di bagian ini nantinya kita akan menampilkan daftar dari perusahaan-perusahaan yang mengembangkan CMS secara komersial.

Golongan kedua adalah produk CMS Open Source.

Dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok orang atau perusahaan yang intinya memberikan sebuahalternatif murah dan terjangkau kepada para pengguna. Tersedia secara gratis dan dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan tanpa ada batasan. CMS jenis ini juga memberikan akses kepada penggunanya akan kode-kode pemograman, sehingga memudahkan pengguna memodifikasi CMS di masa-masa yang akan datang. Karena kode pemrograman terbuka untuk umum, secara tidak langsung para pengguna bahu-membahu dalam hal melacak dan memperbaiki bugs yang ada, menambah dan meningkatkan fungsi dan kemampuan CMS dan memberikan dukungan teknis dan non-teknis kepada yang membutuhkan. Sehingga prinsip dari komunitas, oleh komunitas dan untuk komunitas tidaklah terlalu berlebihan untuk menggambarkan situasi pengembangan CMS Open Source. Walaupun gratis, bukan berarti CMS Open Source tidak memerlukan lisensi dalam pemakaiannya. Bedanya, lisensi di sini berbentuk sebuah pernyataan yang biasanya menerangkan bahwasanya software CMS tersebut dapat dimodifikasi dan dikembangkan lebih lanjut dengan syarat semua kredit dihormati dan kode tetap terbuka untuk umum. Lalu, apakah seseorang bisa memanfaatkan teknologi ini untuk keperluan komersial? Tentu saja bisa. Asalkan tidak mengenakan biaya atas CMS yang dipakai kepada klien, tapi lebih kepada biaya pembuatan dan perawatan website. Saat ini banyak sudah pihak yang beralih ke CMS Open Source, setelah mengingat dan menimbang kemampuan yang ditawarkan CMS Open Source tidak jauh berbeda dengan CMS komersial dan biaya yang terjangkau.
Di bagian ini nantinya kita juga akan menampilkan daftar dari sejumlah CMS Open Source yang ada di pasaran saat ini dan bila memungkinkan dengan sedikit keterangan tentang fungsionalitas dari CMS tersebut.

Dapat dikatakan dua golongan yang telah disebutkan di atas dimaksudkan untuk berjalan/dioperasikan di server sendiri. Sementara itu, bagi anda yang ingin menggunakan CMS tapi tidak memiliki server sendiri, jangan lekas putus asa. Saat ini sudah tersedia berbagai CMS yang dapat disewa langsung dari penyedianya dengan memanfaatkan server yang mereka miliki. Dengan demikian anda tidak perlu lagi memikirkan bagaimana cara menginstalasi dan memodifikasi sebuah CMS, karena hampir semua yang dibutuhkan telah dipenuhi oleh pihak penyedia. Sebuah solusi yang bagus untuk anda yang ingin segera menikmati berbagai keuntungan CMS.

Kamis, 20 Desember 2007

Jaringan

A. Jaringan Berdasarkan skala

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

  1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi

  2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit

  3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

ya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.



B. Jaringan Berdasarkan fungsi

Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.



C. Berdasarkan topologi jaringan

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Kelebihan

  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.

  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.

  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan

  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Penanganan

  • Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Topologi Bus menyediakan 1 saluran untuk komunikasi semua perangkat sehinga setiap perangkat harus bergantian menggunakan seluran tersebut. Oleh karenanya hanya ada 2 perangkat yang saling berkomunikasi dalam suatu saat.
Untuk mengefisiensikan penggunaan jaringan, digunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong) dengan mendeteksi tabrakan informasi.





Karakteristik jaringan dengan topologi Bus :
- biaya instalasi sangat murah
- kecepatan rata-rata transfer informasi untuk setiap perangkat sangat lambat karena harus bergantian menggunakan saluran
- sulit untuk manajemen jaringan
- sulit untuk expand (menambah) jaringan

Topologi mesh (berantakan) diimplementasikan untuk menyedia-kan sebanyak mungkin perlindungan dari interupsi pengiriman data. sebagai contoh, pembangkit tenaga nuklir mungkin mengguna-kan topologi mesh ini. Topologi yang benar-benar dalam suatu sistem kendali (controling). Sebagaiamana dapat dilihat dari gambar dibawah ini, setiap host mempunyai koneksi sendiri ke semua host. Meskipun Internet mempunyai beberapa jalur ke semua lokasi, tetapi tidak mengadopsi topologi ini secara penuh.



Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.


Sabtu, 01 Desember 2007

IP Adress

  • Cek IP Address via ip-adress.com
    IP Address merupakan identitas unik untuk setiap komputer yang terhubung dalam jaringan, baik lokal maupun internet.
    Saat Anda melakukan koneksi ke internet maka ISP (Internet Service Provider) yang Anda pakai akan memberi anda IP Address (ip publik) secara otomatis (IP address tersebut berbeda dengan ip address untuk jaringn lokal Anda).
    Untuk mengecek IP Address yang diberikan oleh ISP saat Anda melakukan koneksi ke internet, Anda bisa mengunjungi situs:
    http://ip-adress.com/
    Saat Anda membuka situs tersebut maka secara otomatis akan ditampilkan ip address, negara, kota ISP dan nama ISP yang Anda gunakan, contohnya seperti gambar di bawah ini:




    Network Address Translation (NAT): Cara lain menghemat IP Address

    Tito Sugiharta
    Laboratorium Sistem Informasi & Keputusan (LSIK)
    Teknik Industri ITB
    Tito@TI.ITB.ac.id

    Misi awal Internet adalah sebagai jaringan komunikasi non-profit. Pada awalnya, Internet didesain tanpa memperhatikan dunia bisnis. Kemudian hal ini menjadi masalah sekarang dan di masa depan. Dengan semakin banyaknya penghuni Internet, baik pencari informasi maupun penyedia informasi, maka kebutuhan akan pengalamatan di Internet makin membengkak. Kebutuhan besar akan IP address biasanya terjadi di jaringan komputer perusahaan dan LAN-LAN di lembaga pendidikan.
    IP address sebagai sarana pengalamatan di Internet semakin menjadi barang mewah dan ekslusif. Tidak sembarang orang sekarang ini bisa mendapatkan IP address yang valid dengan mudah. Oleh karena itulah dibutuhkan suatu mekanisme yang dapat menghemat IP address. Logika sederhana untuk penghematan IP address ialah dengan meng-share suatu nomor IP address valid ke beberapa client IP lainnya. Atau dengan kata lain beberapa komputer bisa mengakses Internet walau kita hanya memiliki satu IP address yang valid. Salah satu Mekanisme itu disediakan oleh Network Address Translation (NAT)

    Beberapa Konsep Dasar
    Sebelum kita membahas lebih lanjut ada baiknya kita urai kembali konsep-konsep dasar yang harus dipahami sebelum masuk ke NAT. Diantaranya adalah TCP/IP, Gateway/Router, dan Firewall.

    TCP/IP
    Protokol yang menjadi standar dan dipakai hampir oleh seluruh komunitas Internet adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Agar komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya, maka menurut aturan TCP/IP, komputer tersebut harus memiliki suatu address yang unik. Alamat tersebut dinamakan IP address. IP Address memiliki format sbb: aaa.bbb.ccc.ddd. Contohnya: 167.205.19.33
    Yang penting adalah bahwa untuk berkomunikasi di Internet, komputer harus memiliki IP address yang legal. Legal dalam hal ini artinya adalah bahwa alamat tersebut dikenali oleh semua router di dunia dan diketahui bahwa alamat tersebut tidak ada duplikatnya di tempat lain. IP address legal biasanya diperoleh dengan menghubungi InterNIC.
    Suatu jaringan internal bisa saja menggunakan IP address sembarang. Namun untuk tersambung ke Internet, jaringan itu tetap harus menggunakan IP address legal. Jika masalah routing tidak dibereskan (tidak menggunakan IP address legal), maka saat sistem kita mengirim paket data ke sistem lain, sistem tujuan itu tidak akan bisa mengembalikan paket data tersebut, sehingga komunikasi tidak akan terjadi.
    Dalam berkomunikasi di Internet/antar jaringan komputer dibutuhkan gateway/router sebagai jembatan yang menghubungkan simpul-simpul antar jaringan sehingga paket data bisa diantar sampai ke tujuan.

    Gateway/Router
    Gateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa berbentuk Router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated. Namun dalam pemakaian Natd, routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja.
    Karena gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data. Mekanisme ini disebut Firewall.

    Firewall
    Sebenarnya Firewall adalah suatu program yang dijalankan di gateway/router yang bertugas memeriksa setiap paket data yang lewat kemudian membandingkannya dengan rule yang diterapkan dan akhirnya memutuskan apakah paket data tersebut boleh diteruskan atau ditolak. Tujuan dasarnya adalah sebagai security yang melindungi jaringan internal dari ancaman dari luar. Namun dalam tulisan ini Firewall digunakan sebagai basis untuk menjalankan Network Address Translation (NAT).
    Dalam FreeBSD, program yang dijalankan sebagai Firewall adalah ipfw. Sebelum dapat menjalankan ipfw, kernel GENERIC harus dimodifikasi supaya mendukung fungsi firewall. Ipfw mengatur lalu lintas paket data berdasarkan IP asal, IP tujuan, nomor port, dan jenis protocol. Untuk menjalankan NAT, option IPDIVERT harus diaktifkan dalam kernel.

    DIVERT (mekanisme diversi paket kernel)
    Socket divert sebenarnya sama saja dengan socket IP biasa, kecuali bahwa socket divert bisa di bind ke port divert khusus lewat bind system call. IP address dalam bind tidak diperhatikan, hanya nomor port-nya yang diperhatikan. Sebuah socket divert yang dibind ke port divert akan menerima semua paket yang didiversikan pada port tersebut oleh mekanisme di kernel yang dijalankan oleh implementasi filtering dan program ipfw. Mekanisme ini yang dimanfaatkan nantinya oleh Network Address Translator.
    Itulah beberapa bahasan awal yang akan mengantar kita ke pembahasan inti selanjutnya.

    Network Address Translation (NAT)
    Dalam FreeBSD, mekanisme Network Address Translation (NAT) dijalankan oleh program Natd yang bekerja sebagai daemon. Network Address Translation Daemon (Natd) menyediakan solusi untuk permasalahan penghematan ini dengan cara menyembunyikan IP address jaringan internal, dengan membuat paket yang di-generate di dalam terlihat seolah-olah dihasilkan dari mesin yang memiliki IP address legal. Natd memberikan konektivitas ke dunia luar tanpa harus menggunakan IP address legal dalam jaringan internal.
    Natd menyediakan fasilitas Network Address Translation untuk digunakan dengan socket divert. Natd mengubah semua paket yang ditujukan ke host lain sedemikian sehingga source IP addressnya berasal dari mesin Natd. Untuk setiap paket yang diubah berdasarkan aturan ini, dibuat tabel translasi untuk mencatat transaksi ini.
    Dengan NAT, aturan bahwa untuk berkomunikasi harus menggunakan IP address legal, dilanggar.NAT bekerja dengan jalan mengkonversikan IP-IP address ke satu atau lebih IP address lain. IP address yang dikonversi adalah IP address yang diberikan untuk tiap mesin dalam jaringan internal (bisa sembarang IP). IP address yang menjadi hasil konversi terletak di luar jaringan internal tersebut dan merupakan IP address legal yang valid/routable.


    Mekanisme NAT
    Sebuah paket TCP terdiri dari header dan data. Header memiliki sejumlah field di dalamnya, salah satu field yang penting di sini adalah MAC (Media Access Control) address asal dan tujuan, IP address asal dan tujuan, dan nomor port asal dan tujuan.
    Saat mesin A menghubungi mesin B, header paket berisi IP A sebagai IP address asal dan IP B sebagai IP address tujuan. Header ini juga berisi nomor port asal (biasanya dipilih oleh mesin pengirim dari sekumpulan nomor port) dan nomor port tujuan yang spesifik, misalnya port 80 (untuk web).
    Kemudian B menerima paket pada port 80 dan memilih nomor port balasan untuk digunakan sebagai nomor port asal menggantikan port 80 tadi. Mesin B lalu membalik IP address asal & tujuan dan nomor port asal & tujuan dalam header paket. Sehingga keadaan sekarang IP B adalah IP address asal dan IP A adalah IP address tujuan. Kemudian B mengirim paket itu kembali ke A. Selama session terbuka, paket data hilir mudik menggunakan nomor port yang dipilih.
    Router (yang biasa – tanpa Natd) memodifikasi field MAC address asal & tujuan dalam header ketika me-route paket yang melewatinya. IP address, nomor port, dan nomor sequence asal & tujuan tidak disentuh sama sekali.
    NAT juga bekerja atas dasar ini. Dimulai dengan membuat tabel translasi internal untuk semua IP address jaringan internal yang mengirim paket melewatinya. Lalu men-set tabel nomor port yang akan digunakan oleh IP address yang valid. Ketika paket dari jaringan internal dikirim ke Natd untuk disampaikan keluar, Natd melakukan hal-hal sebagai berikut:
    1. Mencatat IP address dan port asal dalam tabel translasi
    2. Menggantikan nomor IP asal paket dengan nomor IP dirinya yang valid
    3. Menetapkan nomor port khusus untuk paket yang dikirim keluar, memasukkannya dalam tabel translasi dan menggantikan nomor port asal tersebut dengan nomor port khusus ini.
    Ketika paket balasan datang kembali, Natd mengecek nomor port tujuannya. Jika ini cocok dengan nomor port yang khusus telah ditetapkan sebelumnya, maka dia akan melihat tabel translasi dan mencari mesin mana di jaringan internal yang sesuai. Setelah ditemukan, ia akan menulis kembali nomor port dan IP address tujuan dengan IP address dan nomor port asal yang asli yang digunakan dulu untuk memulai koneksi. Lalu mengirim paket ini ke mesin di jaringan internal yang dituju. Natd memelihara isi tabel translasi selama koneksi masih terbuka.


    Perbedaan dengan sistem Proxy
    Hampir mirip dengan NAT, suatu jaringan kecil dengan proxy bisa menempatkan beberapa mesin untuk mengakses web dibelakang sebuah mesin yang memiliki IP address valid. Ini juga merupakan langkah penghematan biaya dibanding harus menyewa beberapa account dari ISP dan memasang modem & sambungan telepon pada tiap mesin.
    Namun demikian, proxy server ini tidak sesuai untuk jaringan yang lebih besar. Bagaimanapun, menambah hard disk dan RAM pada server proxy supaya proxy berjalan efisien tidak selalu dapat dilakukan (karena constraint biaya). Lagi pula, persentase web page yang bisa dilayani oleh cache proxy akan makin menurun sejalan dengan semakin menipisnya ruang kosong di hard disk, sehingga penggunaan cache proxy menjadi tidak lebih baik dari pada sambungan langsung. Tambahan lagi, tiap koneksi bersamaan akan meng-generate proses tambahan dalam proxy. Tiap proses ini harus menggunakan disk I/O channel yang sama, dan saat disk I/O channel jenuh, maka terjadilah bottle neck.
    NAT menawarkan solusi yang lebih fleksibel dan scalable. NAT menghilangkan keharusan mengkonfigurasi proxy/sock dalam tiap client. NAT lebih cepat dan mampu menangani trafik network untuk beribu-ribu user secara simultan.
    Selain itu, translasi alamat yang diterapkan dalam NAT, membuat para cracker di Internet tidak mungkin menyerang langsung sistem-sistem di dalam jaringan internal. Intruder harus menyerang dan memperoleh akses ke mesin NAT dulu sebelum menyiapkan serangan ke mesin-mesin di jaringan internal. Penting di ketahui bahwa, sementara dengan NAT jaringan internal terproteksi, namun untuk masalah security, tetap saja diperlukan paket filtering dan metoda pengamanan lainnya dalam mesin NAT.





    Contoh Kasus Installasi Natd

    Sebuah perusahaan kecil memiliki sejumlah komputer dan sambungan ke Internet. Komputer-komputer itu saat ini telah membentuk suatu LAN. Sambungan Internet-nya diasumskan berupa dedicated T1 link

    Langkah-langkah yang harus dilakukan
    1. Installasi FreeBSD
    Sediakan satu komputer untuk dijadikan Gateway. Penulis menyarankan penggunaan FreeBSD RELEASE 2.2.6 (Natd hanya jalan di FreeBSD 2.2.1 ke atas), karena selain gratis juga requirement hardware-nya tidak terlalu boros. PC 486 dengan 16 MB memory dan HD 850 MB juga sudah cukup mewah.
    Untuk mengetahui proses installasi FreeBSD, silahkan baca kembali tulisan-tulisan di Infokomputer sebelumnya dan manual FreeBSD sendiri.
    2. Installasi Gateway
    Pasang 2 network interface agar mesin ini menjadi gateway. Network Card (misal NE2000 atau 3COM) satu dihubungkan ke jaringan internal dan satu lagi untuk koneksi ke ISP. Misalnya dua-duanya NE2000 Compatible. maka nick untuk card yang menghadap ke dalam adalah ed0 dan untuk card yang menghadap keluar adalah ed1.
    Pastikan juga option gateway = ”YES” tertulis dengan benar dalam file rc.conf. Atau bisa juga dengan mengetik perintah: sysctl -w net.inet.ip.forwarding=1

    3. Installasi Firewall
    Pasang IP firewall di mesin FreeBSD ini. Caranya adalah :
    a. Edit kernel source di /usr/src/sys/i386/conf
    Tambahkan option-option berikut ini pada file kernel.

    options IPFIREWALL
    options IPFIREWALL_VERBOSE
    options “IPFIREWALL_VERBOSE_LIMIT=100”
    options IPDIVERT

    b. Compile kernel tersebut
    c. Aktifkan firewall di rc.conf dengan menambahkan

    firewall="YES"
    firewall_type="OPEN"

    3. Installasi Natd

  • Langkah-langkahnya adalah sbb:
    a. Download source nya di ftp://ftp.suutari.iki.fi/pub/natd
    b. Unzip dan untar archive tersebut dengan perintah
    gzip -dc natd_1.12.tar.gz tar -xvf -
    c. Lakukan make dan make install di direktori yang dihasilkan. Ketikkan perintah berikut:
    c natd_1.12
    make install
    d. Edit startup file supaya Natd berjalan secara otomatis
    Buat file natd.sh di /usr/local/etc/rc.d. Isi file tersebut adalah

    #!/bin/sh
    /sbin/ipfw -f flush
    /sbin/ipfw add divert 13494 ip from any to any via ed0
    /sbin/ipfw add pass all from 127.0.0.1 to 127.0.0.1
    /sbin/ipfw add pass ip from any to any
    /usr/local/sbin/natd -port 13494 -interface ed0

    Arti dari file ini adalah:
    v Hapuskan semua rule firewall
    v Tambahkan feature divert di port 13494 (Anda bisa mengganti ini dengan port yang Anda
  • inginkan) untuk mendiversi paket dari dan ke gateway lewat interface ed0
    v Bolehkan semua paket lewat di atas local host
    v Bolehkan semua paket IP lewat semua interface
    v Jalankan Natd dengan menjadi daemon yang menunggu di port 13494 via interface ed0.
    e. Reboot mesin FreeBSD-nya supaya setting bisa diaktifkan.

    4. Konfigurasikan TCP/IP Client.
    Jadikan nomor IP card ed0 di FreeBSD sebagai gateway dari tiap workstation, IP tiap-tiap work station harus berada dalam network yang sama dengan card ed0 yang ada di mesin gateway. Misal ed0 di-beri nomor IP 192.168.1.1 dan ed1 167.205.19.5, maka workstation diberi nomor IP 192.168.1.2 s/d 192.168.1.14 jika digunakan mask 16 atau 255.255.255.240. ed1 adalah interface yang memiliki IP address valid

    Setelah semuanya langkah-langkah di atas dijalankan dengan baik maka, applikasi Internet di client siap dijalankan via NAT.
    Untuk kasus lain misalnya sambungan ke Internet-nya menggunakan modem, maka mekanismenya sama saja, tinggal diganti interface di gateway yang menghadap keluar dengan interface modem (tun0) dan jalankan program ppp untuk men-dial ISP-nya. Khusus untuk dial-out, ppp sebenarnya memiliki mekanisme sendiri untuk kasus ini yaitu dengan option -alias. Jadi jika kita menjalankan ppp dengan option -alias maka kita tidak perlu menjalankan Natd, karena option ini menyediakan fasilitas yang sama dengan Natd khusus untuk dial-out.
    Natd hanyalah salah satu cara untuk menghemat persediaan IP address yang semakin menipis. Dengan adanya fakta bahwa untuk bergabung ke Internet, host pencari informasi (Client) sebenarnya tidak perlu memiliki IP address legal, maka IP address legal tersebut bisa dicadangkan untuk host-host penyedia informasi (Server). Penelitian untuk terus memperbaiki performansi Internet ini masih terus dikembangkan. Sekarang ini juga sedang dikembangkan model IP versi baru yaitu IP versi 6 (IPv6), yang bisa menampung lebih banyak lagi komputer-komputer di Internet. Namun demikian untuk kondisi sekarang, Natd masih merupakan solusi ampuh sebelum IPv6 diterapkan.

    Referensi

    Douba, Salim. Networking UNIX, The Complete Reference for UNIX networks. SAMS Publishing. 1995
    Unix Integration to WAN: Applied Computer Internetworking. CNRG ITB
    FreeBSD Handbook. FreeBSD Inc.

Pengkabelan

Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel,
menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti
kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator
diujungnya). Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung
antar komputer pun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi
telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat
optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.


jenis topology Ring umumnya
menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang
menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel
Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit
untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar
matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara
benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan
dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan
maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak menggunakan jenis kabel
UTP. Topologi jaringan dan jenis kabel yang umum digunakan dapat
dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan

Topologi Jaringan Jenis kabel yang umum digunakan
Topologi Bus : Coaxial, twisted pair, fiber
Topologi Ring : Twisted pair, fiber
Topologi Star : Twisted pair, fiber
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang
berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis
kabel yang dikenal secara umum, yaitu:
. Coaxial cable
. Fiber Optik

. Twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted
pair)
a) Kabel Coaxial
Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai
diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter
lebih kecil).
Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3
10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan
biasanya diberi warna kuning. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai
standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet,
atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai
spesifikasi dan aturan sebagai berikut :
. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm
(dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan
menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor
mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).
. Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached
devices) atau berupa populated segments.
. Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external
transceiver).
. Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk
dalam hal ini repeaters.
33
. Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau
sekitar 500 meter).
. Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500
meter).
. Setiap segment harus diberi ground.
. Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke
perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
. Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter.

Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir,
terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang
besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis
ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter
rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap
lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC Tconnector.
Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau
ThinNet.
Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah
jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut :
. Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
. Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
. Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat
jaringan (devices).
. Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak
perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
. Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment).
. Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
. Panjang minimum antar TConnector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
. Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet
(555 meter).

b) Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan
besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit.
Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan
dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan
media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.

c) Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted
pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel
yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai
selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan
konektor RJ-11 atau RJ-45.
Tabel 5. Kategori Twisted Pair Cable
Kategori
kabel
Type Feature
Type CAT 1 UTP Analog (biasanya digunakan di
perangkat telephone pada umumnya
dan pada jalur ISDN –integrated service
digital networks. Juga untuk
menghubungkan modem dengan line
telepon)
Type CAT 2 UTP Up to 1 Mbits (sering digunakan pada
topologi token ring)
Type CAT 3 UTP, STP 16 Mbits data transfer (sering digunakan
pada topologi token ring atau 10BaseT)
Type CAT 4 UTP, STP 20 Mbits data transfer (biasanya
digunakan pada topologi token ring)
Type CAT 5 100 Mbits data transfer / 22 db
Type CAT
5enhanced
UTP, STP 1 Gigabit Ethernet up to 100 meters - 4
copper pairs (kedua jenis CAT5 sering
digunakan pada topologi token ring
16Mbps, Ethernet 10Mbps atau pada
Fast Ethernet 100Mbps)
Type CAT 6 Up to 155 MHz or
250 MHz
2,5 Gigabit Ethernet up to 100 meters or
10
Gbit/s up to 25 meters . 20,2 db
(Gigabit Ethernet)
Type CAT 7 Up to 200 MHz or
700 Mhz
Giga-Ethernet / 20.8 db
(Gigabit Ethernet)
Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk
suatu pola Star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang
tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable)
dibandingkan dengan thin coax, karena HUB mempunyai kemampuan
data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini
ada beberapa grade atau kategori dari kabel twisted pair. Kategory
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah :
Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk
masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing
merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel
(isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang
kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa
lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga
bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian
rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5
enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e
sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau
electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk
menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.

UTP Cable (khususnya CAT5 / CAT5e)
Kategori 5 atau 5e adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas
yang tinggi, dan yang paling disarankan, baik pada 10 Mbps dan Fast
Ethernet (100Mbps). Konector yang bisa digunakan untuk UTP Cable
CAT5 adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2
buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable dan
crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda,
straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/Router,
sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke
client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan HUB
ke HUB.

Straigt Cable
Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna.
Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi
masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan
untuk straight cable ini, seperti tabel 6 :
Tabel 6. Standar Pemasangan Kabel UTP pada Konektor RJ-45
Pin 1 wire color: White/orange
Pin 2 wire color: Orange
Pin 3 wire color: White/green
Pin 6 wire color: Blue
Pin 4 wire color: White/blue
Pin 5 wire color: Green
Pin 7 wire color: White/brown
Pin 8 wire color: Brown