fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs); }(document, 'script', 'facebook-jssdk'));

Sabtu, 07 Juni 2008

KONSEP DASAR LISTRIK

Konsep Dasar Kelistrikan

HUKUM OHM

1. Kuat Arus

Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan arah dengan arah gerak elektron. Muatan listrik dalam jumlah tertentu yang menembus suatu penampang dari suatu penghantar dalam satuan waktu tertentu disebut sebagai kuat arus listrik Jadi kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam kawat penghantar tiap satuan waktu.Jika dalam waktu t mengalir muatan listrik sebesar Q, maka kuat arus listrik I.

I = Q : t

adalah:
I : kuat arus listrik (coulomb/sekon = ampere, A)
Q : muatan listrik (coulomb)
t : waktu (sekon)

Makin banyak jumlah muatan listrik yang bergerak, makin besar pula kuat arusnya.

2. Tegangan Listrik (V).

Terjadinya arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif dan aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif, disebabkan oleh adanya beda potensial antara kutub positif dengan kutub negatif, dimana kutub positif mempunyai potensial yang lebih tinggi dibandingkan kutub negatif. Jadi arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan aliran elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi. Beda potensial antara kutub positif dan kutub negatif dalam keadaan terbuka disebut gaya gerak listrik dan dalam keadaan tertutup disebut tegangan jepit.

3. Hubungan antara Tegangan listrik (V) dan Kuat arus listrik (I).

Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding langsung dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu penghantartetap. (Hukum Ohm).

V = I x R

adalah;

R : hambatan listrik (ohm = Ω )
V : beda potensial atau tegangan (volt = V)
I : kuat arus listrik (ampere = A).

Hasil bagi antara beda potensial (V) dengan kuat arus (I) dinamakan hambatan listrik atau resistansi (R) dengan satuan ohm ( ).

4. Hubungan antara hambatan kawat dengan jenis kawat dan ukuran kawat.

Hambatan atau resistansi berguna untuk mengatur besarnya kuat arus listrik yang mengalir melalui suatu rangkaian listrik.Untuk berbagai jenis kawat, panjang kawat dan penampang berbeda terdapat hubungan sebagai berikut:

R = p l/A adalah;
R : hambatan listrik (ohm = Ω).
p (ro) : hambatan jenis penghantar (Ω m).
A : luas penampang penghantar (m2 )
l : panjang penghantar.

Jumat, 04 April 2008

Soal ulangan harian "ankTKJ'

SOAL ULANGAN HARIAN

1. Sebutkan jenis-jenis topologi jaringan komputer yang anda ketahui, jelaskan
karakteristiknya serta kelebihan dan kekurangannya!
2. Dalam menghubungkan antar komputer, dibutuhkan suatu peripheral yaitu NIC
(Network Interface Card). Jelaskan pengertian NIC!
3. Sebutkan software untuk bantuan windows 2000 server supaya bisa membuat
client tanpa hardisk (cloning)
4. Sebutkan cara langkah langkah menginstall windows 2000 server cloning.
5. Sebutkan urutan kabel UTP (straight dan crossover) yang biasa digunakan pada
topologi star!
6. Apa yang disebut dengan asas Magnetik ! beri penjelasan
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan LAN, MAN dan WAN!
8. Sebutkan beberapa alat dari moving-coll atau gulungan putar.
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan IP Address dan fungsinya pada jaringan
komputer!
10. Sebutkan alamat web sekolah (smk negeri 22) dan tuliskan alamat email dan
blogger anda masing-masing serta forum/millis dari komunitas smk negeri 22
jakarta.


JAWABAN

1. Topologi Bintang (topologi star)

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Kelebihan

· Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.

· Tingkat keamanan termasuk tinggi.

· Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

· Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan

* Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Topologi bus

Topologi Bus menyediakan 1 saluran untuk komunikasi semua perangkat sehinga setiap perangkat harus bergantian menggunakan seluran tersebut. Oleh karenanya hanya ada 2 perangkat yang saling berkomunikasi dalam suatu saat.
Untuk mengefisiensikan penggunaan jaringan, digunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong) dengan mendeteksi tabrakan informasi.
Karakteristik jaringan dengan topologi Bus :
- biaya instalasi sangat murah
- kecepatan rata-rata transfer informasi untuk setiap perangkat sangat lambat karena harus bergantian menggunakan saluran
- sulit untuk manajemen jaringan
- sulit untuk expand (menambah) jaringan

* Kelebihan:

hemat kabel layout kabel sederhana mudah dikembangkan


* Kekurangan:

deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil kepadatan lalu lintas bila salah satu client rusak maka jaringan tidak bisa berfungsi. diperlukan repeater untuk jarak jauh.

Topologi cincin (topologi ring)

Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

kelebihan :

paling fleksibel pemasangan / perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain kontrol terpusat kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan kerusakan kemudahan pengelolaan jaringan


kekuranganya:

boros kabel perlu penanganan khusus kontrol terpusat (hub) jadi elemen kritis

2. Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuahjaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagaiMAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.

NIC Fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus ELSA, bus MCA, atau bus PCI Ekspress. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus parallel, atau Express Card sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:

  • Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted Pair (UTP atau STP), Thinnet atau Thicket atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
  • Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA) atau memory yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.

NIC Logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

3. CITRIX adalah satu software yang mampu melakukan cloning dengan mudah dan cepat.
CITRIX menggunakan sistem operasi Server Windows NT 4 Terminal Server dan Windows 2000 Family Server (Windows 2000 Server, Advance Server, Data Center). Sedangkan untuk client bisa menggunakan sistem DOS, Windows 3.1, Windows95 maupun Windows98.
software lain :
Software etwin
software norton ghost
partition savers

4. langkah-langkah menginstal windows 2000 server cloning :

• Copy semua file I386 dari CD Instalasi Windows 2000 ke hard disk D, yang mana drive ini nantinya akan digunakan sebagi tempat instalasi Windows 2000.
• Reboot komputer dan segera tekan F8. Akan muncul beberapa item pilihan untuk troubelshoting Windows.
• Pilih item No.5 yakni Command Prompt Only, tekan Enter. • Pada layar komputer akan muncul tampilan C:\> (C Prompt).
• Aktifkan smartdrive, fungsi dari fasilitas ini adalah agar proses peng-copy-an file instalasi windows pada setup nanti dapat berlangsung dengan cepat. Untuk mengaktifkan fasilitas ini adalah sebagai berikut :
• Pada C Prompt ketik cd win98 lalu ketik smartdrv.exe /L lalu tekan Enter• C:\>cd win98
• C:\>win98>smartdrv.exe /L
• Setelah smartdrive diaktifkan, lalu masuk ke drive D dengan menuliskan perintah C:\>D: lalu tekan Enter. Maka drive D akan aktif.
• Untuk memulai instalasi, pada D Prompt ketik
• D:\>cd I386
• C:\>win98>smartdrv.exe /L
• Setelah smartdrive diaktifkan, lalu masuk ke drive D dengan menuliskan perintah C:\>D: lalu tekan Enter. Maka drive D akan aktif.
• Untuk memulai instalasi, pada D Prompt ketik
• D:\>cd I386
• D:\>I386>winnt
• Maka akan keluar tampilan setup Windows 2000. Tekan Continue untuk melanjut.
• Keluar jendela
• Please wait while setup copies files to your hard disk.
• Setup is copying files…..
• Tunggu hingga 100%.
• Setup akan merestart computer dan melanjutkan instalasi Windows 2000.
• Muncul jendela Welcome to setup, dan terdapat 3 (tiga) item pilihan yakni:
• To setup Windows 2000 now, press Enter
• To repair a Windows 2000 installation, press R
• To quit setup without installing windows 2000, press F3
• Karena kita kan melakukan instalasi Windows 2000 maka tekan Enter
• Akan keluar jendela Licensing Agreementing, karena kita setuju dengan perjanjian ini tekan F8 untuk melanjutkan proses intalasi.
• Selanjutnya akan terdapat pilihan drve mana yang akan digunakan untuk instalsi Windows 2000. Karena drive C telah diisi Windows 98 maka file instalasi akan kita letakkan di drive D, tekan Enter.
• Setup akan meng-copy file instalasi, tunggu hingga 100% selesai.
• Setup akan mengecek drive D dan C, tunggu hingga selesai.
• Setup akan melakukan konfigurasi terhadap Windows kemudian komputer akan direboot.
• Setup kembali mengkonfigurasi dan menginstal semua device yang ada dalam komputer.
• Muncul jendela Regional Settings klik Customize kemudian pilih Indonesia klik Apply dan OK. Tekan Next untuk melanjut.
• Pada jendela personalize your software masukkan Name dan Organization kemudian klik Next.
• Keluar jendela yang meminta untuk memasukkan product key, masukkan 25 karakter angaka dengan benar. Tekan Next unutk melanjut.
• Pada jendela Date and Time settings pilih Bangkok, Hanoi, Jakarta untuk menyesuaikan waktu sesuai dengan wilayah Indonesia.
• Windows 2000 akan menginstal jaringan komputer.
• Kemudian setup akan melengkapi instalasi Windows :
• Install start menu items
• Register component • Save settings
• Remove any temporary file used
• Keluar jendela Completing the Windows 2000 setup wizard, tekan Finish. Maka Windows 2000 telah sukses diinstal.

5. Kabel Straight

Kabel A Kabel B
- Putih orange - Putih orange
- Orange - Orange
- Putih hijau - Putih hijau
- Biru - Biru
- Putih Biru - Putih Biru
- Hijau - Hijau
- Putih Cokelat - Putih coklat
- Cokelat - Coklat


Kabel Crossover
Kabel A Kabel B
- Putih orange - Putih hijau
- Orange - Hijau
- Putih hijau - Putih orange
- Biru - Biru
- Putih Biru - Putih biru
- Hijau - Orange
- Putih Cokelat - Putih Coklat
- Cokelat - Coklat

6. Dalam fisika, magnetisme adalah salah satu fenomena dimana material mengeluarkan gaya menarik atau menolak pada material lainnya. Asas magnetic adalah magnet selalu mengarah arah kutub dan selatan bumi.

7. Perbedaan LAN, MAN dan WAN

a. Local Area Network (LAN)
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

b. Metropolitant Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network adalah pengembangan dari LAN yang menggunakan metode yang sama dengan LAN tetapi daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan LAN yang hanya ada pada satu ruangan atau gedung, tetapi pada MAN cakupannya bisa merupakan satu RT atau beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama

c. Wide Area Network (WAN)
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

8. Kabel roll

9. TCP/IP
Protokol yang menjadi standar dan dipakai hampir oleh seluruh komunitas Internet adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Agar komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya, maka menurut aturan TCP/IP, komputer tersebut harus memiliki suatu address yang unik. Alamat tersebut dinamakan IP address. IP Address memiliki format sbb: aaa.bbb.ccc.ddd. Contohnya: 167.205.19.33
Yang penting adalah bahwa untuk berkomunikasi di Internet, komputer harus memiliki IP address yang legal. Legal dalam hal ini artinya adalah bahwa alamat tersebut dikenali oleh semua router di dunia dan diketahui bahwa alamat tersebut tidak ada duplikatnya di tempat lain. IP address legal biasanya diperoleh dengan menghubungi InterNIC.
Suatu jaringan internal bisa saja menggunakan IP address sembarang. Namun untuk tersambung ke Internet, jaringan itu tetap harus menggunakan IP address legal. Jika masalah routing tidak dibereskan (tidak menggunakan IP address legal), maka saat sistem kita mengirim paket data ke sistem lain, sistem tujuan itu tidak akan bisa mengembalikan paket data tersebut, sehingga komunikasi tidak akan terjadi.
Dalam berkomunikasi di Internet/antar jaringan komputer dibutuhkan gateway/router sebagai jembatan yang menghubungkan simpul-simpul antar jaringan sehingga paket data bisa diantar sampai ke tujuan.


10. Web sekolah : http://smkn22-jkt.sch.id/
Alamat Email: shuchie_rhuby@yahoo.com
Alamat blog: http://shuchie.blogspot.com/
Alamat Email Milis: zhuchie_whukie@yahoo.co.id

Jumat, 01 Februari 2008

CMS

Pengertian CMS:

Pertanyaan pertama yang mungkin muncul di benak seorang pengunjung situs ini adalah, apakah itu sebenarnya sebuah software Content Management System? Apakah sama dengan software HTML editor lainnya seperti Microsoft FrontPage, Dreamweaver, atau bahkan sebuah Notepad? Nah, dalam kesempatan ini saya akan berusaha menerangkan pengertian CMS ditinjau dari berbagai segi.

Seperti yang kita ketahui, ‘contents’ merupakan salah satu urat nadi dari kehidupan sebuah website. Tanpa ‘contents’ dapat dipastikan tidak ada website. Sebuah website yang dikelola dengan baik pasti akan selalu berusaha menampilkan ‘contents’ terbaru bagi para pengunjungnya. Lalu apa yang dimaksud dengan ‘content’ sebenarnya? Pada dasarnya ‘content’ adalah sebuah unit informasi yang digunakan untuk membentuk sebuah halaman di website. Dapat terdiri dari apa saja; teks, gambar, video, suara, dan lain sebagainya. Harap dibedakan juga antara sebuah ‘content’ dengan sebuah dokumen. Dua hal yang serupa tapi tidak sama.

Dari ‘contents’ yang sudah ada tadi, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah website. Untuk memudahkan pekerjaan, sering kali aturan-aturan dan proses kerja pun dibuat antara seorang webmaster yang lebih memperhatikan sisi teknis dan penampilan dari website dengan seorang penulis/editor yang menyumbangkan ‘contents’ untuk website. Dalam arti kata lain, manajemen terhadap ‘contents’ yang akan ditampilkan. Baik webmaster maupun penulis/editor dapat membuat, mengedit, mengatur dan mempublikasikan sebuah ‘content’ dalam framework/sistem yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Framework atau sistem, tempat di mana ‘contents’ itu diletakkan menfasilitasi ‘perkakas-perkakas’ yang dibutuhkan untuk menjaga konsistensi proses pembuatan halaman-halaman di website secara efisien dan efektif.

Bila semua informasi diatas kita gabung menjadi satu, dapatlah disimpulkan, CMS adalah sebuah sistem yang memudahkan proses penciptaan sebuah website dinamis yang kaya akan ‘contents’, dengan memberikan kemudahan kepada penulis/editor untuk menambah, memperbaharui dan menghapus ‘content’ yang ada tanpa campur tangan langsung dari webmaster. Sebuah CMS akan membedakan ‘contents’ dari desain, memelihara konsistensi tampilan dan memudahkan pemanfaatan ‘contents’ untuk berbagai keperluan. Dengan menyimpan data di satu tempat, mengontrol hak akses dan alur kerja memperbesar kesempatan pemakai berpartisipasi dalam pengembangan website anda. Terlebih lagi bila website tersebut terus berkembang dan memiliki kompleksitas tinggi. Tentunya, semua bantuan akan sangat diharapkan.

Kenapa sebuah CMS dibutuhkan?

Beberapa waktu lalu, atau lebih tepatnya sekitar satu dekade yang lalu, hanya para teknisi IT (’nerds’) yang memiliki kemampuan untuk membuat sebuah website. Bukan suatu hal yang aneh apabila pada saat itu jasa seorang webmaster sangat diperlukan dan mereka pun dibayar mahal untuk melakukan tugasnya. Membuat website ketika itu bukanlah suatu hal yang dapat dilakukan oleh semua orang, apalagi orang awam. Website yang dihasilkan pun masihlah sangat sederhana dengan hanya mengandalkan bahasa HTML dan beberapa gambar/video/suara sebagai pemanisnya. Statis, monoton dan mahal, demikianlah kira-kira gambaran website pada masa itu.

Tapi hal ini kemudian perlahan-lahan mengalami perubahan. Seiring dengan pergantian zaman dan kemajuan teknologi menyebabkan kebutuhan untuk memiliki sebuah website dengan ‘contents’ yang dinamis di internet semakin meningkat. Bagi sebuah masyarakat modern, idiom seperti ‘content is the king’ bukanlah hal yang berlebihan. Sebegitu banyaknya informasi yang beredar di sekeliling kita mengakibatkan orang membutuhkan sebuah alat/sistem untuk mengelola semua itu dan menyampaikannya kepada para pemakai secara efektif dan efisien. Website sederhana yang dibuat dengan HMTL tentu saja tidak dapat memenuhi kebutuhan ini. Selain menyita waktu yang lama untuk memperbaharui informasi yang ada dengan yang baru, hal ini juga memakan biaya yang besar. Kecepatan dalam memproses informasi menjadi suatu hal yang sangat penting, terutama bagi dunia bisnis dan dagang. Sudah berapa banyak perusahaan yang merugi karena tidak dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan dan rekan bisnis mereka.

Nah, untuk mengatasi problematika ini sebuah CMS dibutuhkan. Dengan kemampuan yang dimiliki, informasi yang diperoleh dapat dengan segera diproses, dikirim dan dipublikasikan oleh siapa saja tanpa sebelumnya harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan webmaster/developer. Bukan berarti fungsi mereka akan tergantikan dengan adanya CMS, karena walau bagaimana pun sebuah CMS tetap membutuhkan orang yang kompeten untuk mengimplementasikannya. Tanpa jasa seorang webmaster/developer, tentu tidak ada CMS.

Perlu juga diketahui, CMS tidak hanya ditujukan kepada dunia bisnis dan dagang. Setiap orang atau organisasi dapat mengimplementasikan CMS untuk berbagai keperluan dan kondisi. Mulai dari mengelola website pribadi/organisasi, galeri foto, forum sampai kepada aplikasi E-Commerce. Dapat dibayangkan betapa besar dan luasnya dunia CMS dan kemampuan yang dimilikinya untuk kehidupan sehari-hari manusia. Masih belum percaya? Silakan mencoba saja sendiri dan alami perbedaannya.. (”,)

Manfaat CMS

Beberapa manfaat dari penggunaan CMS dapat dijabarkan sebagai berikut:

Manajemen data
Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap data/informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya pengetahuan tentang bahasa pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan otomatis (WYSIWYG). Begitupula dengan proses ‘update’, dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang ditampilkan.

Mengatur siklus hidup website
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.

Mendukung web templating dan standarisasi
Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.

Personalisasi website
Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif mulai dari rss, rdf, xml hingga ‘backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.

Akuntabilitas
Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.


CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
a. Mengelola website pribadi.
b. Mengelola website perusahaan/bisnis.
c. Portal atau website komunitas.
d. Galeri foto, dan lain sebagainya.
e. Forum.
f. Aplikasi E-Commerce.
g. Dan lain-lain.

Jenis CMS

Dari sekian banyak produk CMS yang beredar di pasaran, kita dapat membaginya dalam dua golongan besar.

Golongan pertama adalah produk CMS yang bersifat komersial.

Dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan software yang menjalankan usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan hampir semua feature yang diharapkan dari sebuah CMS dan tentu saja tidak tersedia secara gratis. Setiap pengguna yang ingin memanfaatkan CMS komersial untuk mengelola websitenya haruslah membeli lisensi dari perusahaan pembuatnya. Lisensi yang tersedia sangatlah bervariasi, mulai dari lisensi yang berdasarkan kepada jumlah pengguna sampai kepada lisensi yang sifatnya multiserver dan dari yang berharga ribuan dollar AS sampai kepada jutaan dollar AS. Semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan implementasi yang diharapkan pengguna.
Sebagai layanan purna jual, biasanya perusahaan CMS akan memberikan pelatihan dan dukungan teknis berkelanjutan kepada para penggunanya. Tidak hanya itu, versi terbaru dari produk yang dipakai, juga dapat diperoleh dengan leluasa di area anggota dari website perusahaan CMS yang dimaksud. Di bagian ini nantinya kita akan menampilkan daftar dari perusahaan-perusahaan yang mengembangkan CMS secara komersial.

Golongan kedua adalah produk CMS Open Source.

Dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok orang atau perusahaan yang intinya memberikan sebuahalternatif murah dan terjangkau kepada para pengguna. Tersedia secara gratis dan dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan tanpa ada batasan. CMS jenis ini juga memberikan akses kepada penggunanya akan kode-kode pemograman, sehingga memudahkan pengguna memodifikasi CMS di masa-masa yang akan datang. Karena kode pemrograman terbuka untuk umum, secara tidak langsung para pengguna bahu-membahu dalam hal melacak dan memperbaiki bugs yang ada, menambah dan meningkatkan fungsi dan kemampuan CMS dan memberikan dukungan teknis dan non-teknis kepada yang membutuhkan. Sehingga prinsip dari komunitas, oleh komunitas dan untuk komunitas tidaklah terlalu berlebihan untuk menggambarkan situasi pengembangan CMS Open Source. Walaupun gratis, bukan berarti CMS Open Source tidak memerlukan lisensi dalam pemakaiannya. Bedanya, lisensi di sini berbentuk sebuah pernyataan yang biasanya menerangkan bahwasanya software CMS tersebut dapat dimodifikasi dan dikembangkan lebih lanjut dengan syarat semua kredit dihormati dan kode tetap terbuka untuk umum. Lalu, apakah seseorang bisa memanfaatkan teknologi ini untuk keperluan komersial? Tentu saja bisa. Asalkan tidak mengenakan biaya atas CMS yang dipakai kepada klien, tapi lebih kepada biaya pembuatan dan perawatan website. Saat ini banyak sudah pihak yang beralih ke CMS Open Source, setelah mengingat dan menimbang kemampuan yang ditawarkan CMS Open Source tidak jauh berbeda dengan CMS komersial dan biaya yang terjangkau.
Di bagian ini nantinya kita juga akan menampilkan daftar dari sejumlah CMS Open Source yang ada di pasaran saat ini dan bila memungkinkan dengan sedikit keterangan tentang fungsionalitas dari CMS tersebut.

Dapat dikatakan dua golongan yang telah disebutkan di atas dimaksudkan untuk berjalan/dioperasikan di server sendiri. Sementara itu, bagi anda yang ingin menggunakan CMS tapi tidak memiliki server sendiri, jangan lekas putus asa. Saat ini sudah tersedia berbagai CMS yang dapat disewa langsung dari penyedianya dengan memanfaatkan server yang mereka miliki. Dengan demikian anda tidak perlu lagi memikirkan bagaimana cara menginstalasi dan memodifikasi sebuah CMS, karena hampir semua yang dibutuhkan telah dipenuhi oleh pihak penyedia. Sebuah solusi yang bagus untuk anda yang ingin segera menikmati berbagai keuntungan CMS.